Klasifikasi dan Morfologi Ikan Patin
Menurut Kordik (2005), sistematika ikan patin diklasifikasikan sebagai berikut:
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub-kelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub-ordo : Siluroidae
Famili : Pangasidae
Genus : Pangasius
Djariah (2001) mengemukakan, Ikan patin memiliki warna tubuh putih keperak-perakan dan punggung kebiru-biruan, bentuk tubuh memanjang, kepala relatif kecil. Ujung kepala terdapat mulut yang dilengkapi dua pasang sungut pendek. Susanto dan Amri (2002) menambahkan, pada sirip punggung memiliki sebuah jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang bergerigi dan besar di sebelah belakangnya. Sirip ekor membentuk cagak dan bentuknya simetris. Ikan patin tidak mempunyai sisik, sirip dubur relatif panjang yang terletak di atas lubang dubur terdiri dari 30-33 jari-jari lunak sedangkan sirip perutnya memiliki enam jari-jari lunak. Sirip dada mempunyaii 12-13 jari-jari lunak dan sebuah jari-jari keras yang berubah menjadi senjata yang dikenal dengan patil. Di bagian permukaan punggung ikan patin terdapat sirip lemak yang berukuran kecil
Di Indonesia, ada dua macam ikan patin yang dikenal yaitu patin lokal (Pangasius pangasius) atau sering pula disebut jambal (Pangasius djambal) dan patin Bangkok atau patin Siam (Pangasius hypophtalamus sinonim P. sutchi). Saanin (1984) mengatakan, patin jambal memiliki sungut rahang atas jauh lebih panjang dari setengah panjang kepala dan hidung sedikit menonjol kemuka serta mata agak ke bawah. Sedangkan Hernowo (2005) menjelaskan, Patin siam merupakan ikan introduksi yang masuk ke Indonesia pada tahun 1972 dari Thailand . Menurut Agribisnis & Aquacultures (2009), jenis ikan patin yang benar-benar baru dan asli dari Indonesia adalah Patin pasupati. Patin jenis ini dihasilkan dari persilangan antara patin siam betina dan patin jambal jantan untuk pertama kalinya. Keunggulan dari patin ini adalah memiliki daging yang berwarna putih, kadar lemak yang relatif rendah, laju pertumbuhan badan yang relatif cepat dan jumlah telur yang relatif banyak. Daging yang berwarna putih dan bobot tubuh yang besar diturunkan dari patin jambal, sementara jumlah telur yang relatif banyak diturunkan dari patin siam .
Menurut Warintek (2002), kerabat patin di Indonesia terdapat cukup banyak diantaranya Pangasius polyuranodo (ikan juaro), Pangasius macronema (ikan Rios, Riu, Lancang), Pangasius micronemus (ikan Wakal, Riuscaring), Pangasius nasutus (ikan Padado), Pangasius nieuwenhuisii (ikan Lawang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar